EFEKTIVITAS MEDIA EDUKASI BERBASIS WHATSAPPBOT & CERAMAH TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GASTROENTERITIS PADA ANAK
Abstrak
Background: Gastroenteritis merupakan penyebab utama kematian pada anak di bawah usia lima tahun. Gastroenteritis memiliki gejala berupa dehidrasi sehingga menyebabkan tingginya angka kematian. Gastroenteritis mengakibatkan 66 juta orang di seluruh dunia terutama pada anak-anak di bawah lima tahun meninggal setiap tahunnya. Faktor resiko gastroenteritis antara lain kebersihan yang buruk, persediaan air yang tidak bersih, dan kurangnya pengetahuan orang tua. Objectives: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas media edukasi berbasis whatsappbot dan ceramah terhadap peningkatan pengetahuan Gastroenteritis pada ibu rumah tangga. Methods: Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan rancangan studi Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi eksperimental dengan menggunakan desain two group design posttest only. Penelitian dilaksanakan di Desa Klampok, Singosari, dengan menggunakan kelompok berbeda pada dua RT (rukun tetangga). Pada kelompok RT 01 diberikan edukasi dengan media Whatsappbot sedangkan pada kelompok RT 02 diberikan edukasi dengan media ceramah. Data hasil penelitian di uji menggunakan uji mann whitney pada SPSS versi 25. Results: Dari data demografi yang didapatkan menunjukkan rata-rata responden sebanyak (59%) tidak bekerja atau ibu rumah tangga. Hasil uji mann whitney pada dua kelompok didapatkan nilai p value 0,026 atau <0,05 yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara pemberian edukasi berbasis media whatsappbot dan ceramah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan antara pemberian edukasi menggunakan metode ceramah dan media Whatsappbot terhadap tingkat pengetahuan para ibu rumah tangga. Conclusion: Edukasi kesehatan mengenai gastroenteritis berbasis media ceramah lebih efektif dibandingkan dengan media whatsappbot dalam meningkatkan pengetahuan ibu tentang pencegahan gastroenteritis pada anak. Keywords: Gastroenteritis, Whatsappbot, CeramahReferensi
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. (2023). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur 2022. Diakses www.dinkes.jatimprov.go.id pada tanggal 31 Mei 2024 pukul 10.45
Kandun, I. (2004). Manual Pemberantasan Penyakit Menular. Infomedika.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2023). Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan 3M Plus.
Kemenkes RI. (2017). Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian Demam Berdarah Dengue di Indonesia. Jakarta
Nadesul, H. (2007). Cara Mudah Mengalahkan Demam Berdarah. Kompas Media Nusantara.
Notoatmodjo S. 2012. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT.Rineka Cipta
Sulistyawati. (2023). Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengendalian DBD. Yogyakarta: K-Medika
Unicef Indonesia. (n.d). Air, Sanitasi dan Kebersihan (WASH). WASH Acts.https://www.unicef.org/Indonesia/id/air-sanitasi-dan-kebersihan-wash
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc4.footer##Authors who publish with Community Service Journal of Indonesia agree to the following terms:
- Authors retain copyright licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 (CC BY-NC 4.0), which allows others to remix, tweak, and build upon the authors' work non-commercially, and although the others' new works must also acknowledge the authors and be non-commercial, they don't have to license their derivative works on the same terms.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access). Authors can archive pre-print and post-print or publisher's version/PDF.