THE COMPARISON BETWEEN PROGRESSIVE MUSCLE RELAXATION AND SLOW DEEP BREATHING EXERCISE ON BLOOD PRESSURE IN HYPERTENSIVE PATIENTS

  • Muhammad Ikhwan Health Polytechnic of the Ministry of Health, Malang
  • Agus Setyo Utomo Health Polytechnic of the Ministry of Health, Malang
  • Tri Nataliswati Health Polytechnic of the Ministry of Health, Malang

Abstract

Background: There has been an epidemiological transition in which non-communicable diseases dominate compared to infectious diseases. One of the fastest growing non-communicable diseases is hypertension. Non-pharmacological treatment that can be done, is progressive muscle relaxation and slow deep breathing. In hypertensive patients, it is recommended to regulate pattern of breath and recommended for those who feel restless, but do not use in lowering blood pressure. Likewise, muscle relaxation in general only use for bed rest and never given special relaxation to lower blood pressure.Objectives: This study aims to analyze the differences in blood pressure of hypertension sufferers who are given progressive muscle relaxation and slow deep breathing.Methods: This research was conducted on May 24 - July 2, 2018, Quasi-experimental design with Non-Equivalent Pretest-Posttest Design and Comparisons Group design. Sampling technique used is Non-Probability with Consecutive with 48 samples.Results: This research concluded that there was no significant difference between the progressive muscle relaxation group and slow deep breathing against decrease blood pressure with the results p value (0.273).Conclusion: Many factors can be influencing this result that is age, education, (history of hypertension & time suffering from hypertension), (smoking history, duration, and number of packs / day), stress level and hypertension medication. Key words: Blood pressure, progressive muscle relaxation, slow deep breathing.

References

Anggriani, A. D., Waren, A., Situmorang, E., Asputra, H., & Siahaan, S. S. (2009). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Pasien Yang Berobat di Poliklinik Dewasa Puskesmas Bangkinang Periode Januari Sampai Juni 2008, (Hipertensi), 42.

Anugraheni, M. L. (2017). Pengaruh Slow Deep Breathing Terhadap Tekanan Darah Lansia Hipertensi Yang Mendapat Senam Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Purwosari. Universitas Muhammadiyah Surakarta

Astria, I., Utami, S., & Utomo, W. (2015). Efektivitas Kombinasi Teknik Slow Deep Breathing dan Teknik Effleurage Terhadap Intensitas Nyeri Disminorea, 2(2).

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. (2013). Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013. Laporan Nasional 2013, 1–384. https://doi.org/1 Desember 2013

Berek, P. A. L., Nurachmah, E., & Gayatri, D. (2015). Effectiveness Of Slow Deep Breathing On Decreasing Blood Pressure In Primary Hypertension : A Randomized Contrrolled Trial Of Patients In Atambua , East Nusa Tenggara, 1(2), 1–14.

Breathesy. (2006). Reduction, Blood Pressure Question, : Frequently asked. Retrieved January 1, 2017, from http:www.control-your-blood-pressure.com/faq.html,

Devicaesaria, A. (2014). Hipertensi Krisis, 27(hipertensi), 9–17.

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. (2015). Profil Kesehatan Jawa Timur 2015.

Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. (2015). Rencana Aksi Program Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tahun 2015-2019. Kesehatan, 59.

Gleadle, J. (2007). Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik. (A. Safitri, Ed.). Jakarta: Penerbit Erlangga. Retrieved from https://books.google.co.id/books?id=DesM50iZsucC&pg=PA79&dq=pemeriksaan+penunjang+hipertensi&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwioioiJ9tnXAhXKP48KHXshC-kQ6AEILTAC#v=onepage&q=pemeriksaan penunjang hipertensi&f=true

Hamarno, R. (2010). Pengaruh Latihan Relaksasi Otot Progresif Terhadap Penurunan Tekanan Darah Klien Hipertensi Primer Di Kota Malang.

Hidayat, A. A. A. (2007). Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah. (Nurchasanah, Ed.) (Edisi 2). Jakarta: Salemba Medika.

Kemenkes.RI. (2014). Pusdatin Hipertensi. Infodatin, (Hipertensi), 1–7. https://doi.org/10.1177/109019817400200403

Khairani, L., & Fadhila, E. (2015). Pengaruh Relaksasi Otot Progresif Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Penderita Hipertensi Di Yayasan Babus Salam Nurul Hikmah Tahun 2015.

Kurniawan, A. B. (2017). Pengaruh Pemberian Teknik Relaksasi Otot Progresif Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Di RSUD Lawang. Poltekkes Kemenkes Malang.

Leleh, F., Elysabeth, D., & Kristiani, D. (2013). Pasien Hipertensi Primer Melalui Latihan Slow Deep Breathing di Puskesmas Binong Kabupaten Tangerang, (November), 1–10.

Lubis, I. R. (2014). Pemberian Teknik Relaksasi Otot Progresif Jacobson Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Asuhan Keperawatan NY. T Dengan Hipertensi Di Instalasi Gawat Darurat RSUD Karanganyar, (Hipertensi).

Mary Baradero, Dayrit, M. W., & Siswadi, Y. (2008). Klien Gangguan Kardiovaskular. Jakarta: EGC.

Muhdar. (2014). Pengaruh Pemberian Teknik Relaksasi Progresif Terhadap Perubahan Tekanan Darah Pada Lansia Penderita Hipertensi Di Panti Sosial Tresna Werdha (Pstw) Yogyakarta Unit Budi Luhur Kasongan Bantul. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah Yogyakarta.

Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan (Revisi Cet). Jakarta: Rineka Cipta.

Nuraini, B. (2015). Risk factors of hypertension, 4, 10–19.

Pramana, K. D., Okatiranti, & Ningrum, T. P. (2016). Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan Kejadian Hipertensi di Panti Sosial Tresna Werdha Senjarawi Bandung, IV(2), 116–128.

Rachmawati, A. N., & Ekarini, D. (2015). Pengaruh Relaksasi Progresif Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Stage 1 di Puskesmas Gondagrejo Karanganyar, 111–114.

Resti, I. B. (2015). Teknik Relakasi Otot Progresif Untuk Mengurangi Stres Pada Penderita Asma. Universitas Muhammadiyah Malang.

Rusnoto, & Alviana, I. (2017). Pengaruh Terapi Progressive Muscle Relaxation Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Peserta Prolanis, (February), 367–372.

Sebastianus Kurniadi Tahu. (2015). Efektivitas Kombinasi Musik dan Slow Deep Breathing Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi.

Sepdianto, T. C. (2008). Pengaruh Latihan Slow Deep Breathing Terhadap Tekanan Darah dan Tingkat Kecemasan Pasien Hipertensi Primer di Kota Blitar. Universitas Indonesia.

Sepdianto, T. C., Nurachmah, E., & Gayatri, D. (2010). Penurunan Tekanan Darah dan Kecemasan Melalui Latian Slow Deep Breathing Pada Pasien Hipertensi, 2–6.

Setiadi. (2007). Konsep & Penulisan Riset Keperawatan (Edisi Pert). Yogyakarta: Graha Ilmu.

Shanty, M. (2011). Sillent Killer Diseases (Penyakit yang Diam-Diam Mematikan (Cetakan Pe). Jogjakarta: Javalitera.

Sherwood, L. (2011). Fisiologi Manusia Dari Sel Ke Sistem. (N. Yesdelita, Ed.) (Edisi 6). Jakarta: EGC.

Soenarta, A. A., Erwinanto, Mumpuni, A. S. S., Barack, R., Lukito, A. A., Hersunarti, N., & Pratikno, R. S. (2015). Pedoman Tatalaksana Hipertensi Pada Penyakit Kardiovaskular. Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskuler Indonesia, (Hipertensi), 24.

Sugiyono. (2010). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: ALFABETA.

Tarwoto. (2011a). Pengaruh Latihan Slow Deep Breathing Terhadap Intensitas Nyeri Kepala Akut Pada Pasien Cedera Kepala Ringan. Universitas Indonesia.

Tarwoto. (2011b). Pengaruh Latihan Slow Deep Breathing Terhadap Pada Pasien Cedera Kepala Ringan. Universitas Indonesia.

Tyani, E. S., Utomo, W., & N, Y. H. (2015). Efektifitas Relaksasi Otot Pogresif Terhadap Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Esensial. Keperawatan, 2(2).

U.S Department of Health and Human Services. (2004). The Seventh Report of the Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure, 104.

University of Pittshburgh Medical Centre. (2003). Slow Deep Breathing Technique. Retrieved November 10, 2017, from http://www.upmc.com/patients-visitors/education/smoking/Pages/deep-breathing.aspx

Valentine, D. A., Rosalina, & Saparwati, M. (2013). Pengaruh Teknik Relaksasi Otot Progresif Terhadap Tekanan Darah pada Lansia Dengan Hipertensi di Kel.Pringapus, Kec. Pringapus Kab. Semarang 1, 1–7.

Wardani, D. W. (2015). Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas Dalam Sebagai Terapi Tambahan Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Tingkat 1. Universitas Negeri Semarang.

Widharto. (2009). Bahaya Hipertensi. Jakarta Selatan: PT Sunda Kelapa Pustaka.

Wiharja, W. (2017). Slow Deep Breathing Pada Hipertensi. Retrieved January 22, 2018, from http://uphmd.com/index.php/2017/06/01/slow-deep-breathing-pada-hipertensi/

World Health Organitation. (2011, September). Hypertension fact sheet, 1–2. Retrieved from www.searo.who.int/entity/.../non_communicable_diseases_hypertension_fs.pdf

Yanti, N. P. E. D., Mahardika, I. A. L., & Prapti, N. K. G. (2016). Pengaruh Slow Deep Breathing Terhadap Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas I Denpasar Timur, (Hipertensi).

Zulkeflie, N. A. S. B. (2010). Pengaruh Tekanan Darah Pada Perokok di Universitas Sumatera Utara di Kalangan Mahasiswa Lelaki Angkatan 2007 Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

Published
2019-09-07
Section
Articles
Abstract viewed = 2167 times
PDF downloaded = 1657 times